Blitar.beritaantara2online Pemerintah Desa (Pemdes) Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di bulan Mei tahun 2025 kepada 10 Keluar Penerima Manfaat ( KPM ) yang memenuhi syarat sebagai penerima manfaat. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Balai Desa Ngeni dan berlangsung dengan tertib serta sesuai protokol yang ditetapkan.
Kepala Desa Ngeni, Bapak Iwan Haris Efendi Kepala Desa, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung kesejahteraan warga, khususnya mereka yang terdampak secara ekonomi Kamis ( 8/5/ 2025 ).
“BLT-DD ini kami salurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan dan telah terverifikasi sesuai kriteria yang ditetapkan. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat,” ujar beliau.
Jumlah penerima bantuan tahap keempat ini tercatat sebanyak 10 keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing menerima bantuan sebesar Rp300.000. Bantuan ini berasal dari alokasi Dana Desa tahun anggaran 2025 yang memang diprioritaskan untuk program pemulihan ekonomi desa."Jelas Iwan Kepala Desa Ngeni.
Para penerima menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah, serta berharap bantuan serupa tetap dilanjutkan di tahap-tahap berikutnya. Penyaluran dilakukan secara langsung dan transparan dengan melibatkan perangkat desa serta perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Dengan adanya bantuan ini, Pemdes Ngeni berharap masyarakat dapat lebih terbantu secara ekonomi dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Ngeni,BPD, Pendamping Desa, Perangkat desa, Tokoh masyarakat,10 Keluarga Penerima bantuan,, Babinkamtibmas dan Babinsa.
Dalam kesempatan ini Bhabinkamtibmas Desa memberi himbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta segera melaporkan jika terdapat hal-hal yang mencurigakan kepada pihak kepolisian." Tegasnya.
"Ia menambahkan bahwa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, serta mengajak warga untuk selalu menjalin komunikasi dan kerja sama dengan aparat guna mencegah potensi gangguan yang bisa merugikan lingkungan desa."imbuhnya.(marlin)
