Blitar, beritaantara2.online Bupati Blitar Rijanto saat dapat penghargaan Distinguished Government Administrator SMSI Blitar Raya Award
Rangkaian acara pelantikan pengurus SMSI Blitar Raya, SMSI Blitar Raya Award 2025, serta SMSI Blitar Raya Expo yang digelar di Alun-Alun Kanigoro, Sabtu malam 24 Mei 2025,
Bukan hanya menjadi ajang apresiasi insan media dan tokoh publik, tetapi juga menjadi pesta rakyat yang menghidupkan denyut ekonomi Blitar. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi kawasan alun-alun, menyaksikan pelantikan pengurus baru SMSI Blitar Raya, penyerahan penghargaan, bazar UMKM, hingga hiburan dari Cak Sodik dan New Monata.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Blitar Rijanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), baik dari jajaran provinsi maupun daerah.
“Saya melihat acara yang diselenggarakan oleh SMSI malam ini tertata dengan rapi. Terima kasih pada Bapak Sokip selaku Ketua SMSI Jatim dan juga Pak Prawoto selaku Ketua SMSI Blitar Raya yang telah menyelenggarakan acara sebesar ini,” ucap Rijanto penuh semangat.
Lebih dari sekadar seremoni, menurut Rijanto, kehadiran SMSI membawa dampak nyata bagi masyarakat Blitar, khususnya pelaku UMKM dan pedagang kecil yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
“Dengan adanya event ini, saya melihat ekonomi kerakyatan berjalan. Semua masyarakat terutama UMKM dan PKL, ekonominya ikut bergerak. Ini luar biasa,” ungkapnya.
Rijanto berharap kegiatan serupa terus digelar di masa mendatang sebagai bentuk sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat.
Ketua SMSI Blitar Raya Prawoto Sadewo dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa penghargaan tahun ini terdiri dari 26 kategori, terbagi dalam empat kelompok besar: tokoh nasional (DPR-RI dan DPRD provinsi), tokoh kabupaten, tokoh kota, dan tokoh umum.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada figur-figur yang punya dedikasi dan kontribusi nyata, baik di ranah pemerintahan, sosial, budaya, hukum, maupun media,” jelas Prawoto.
Kehadiran SMSI, menurutnya, tidak hanya berperan sebagai watchdog atau pengawas sosial, tapi juga penggerak perubahan dan promotor nilai-nilai kebangsaan.
Penghargaan ini bukan hanya soal selebrasi, tapi refleksi. Dari pengakuan terhadap tokoh hukum seperti H. Rahmat Santoso hingga penghargaan untuk seniman dan politisi daerah, SMSI menunjukkan bahwa keberpihakan media terhadap masyarakat dan nilai-nilai keadilan tetap relevan dan penting.
Acara ini membuktikan, media bukan hanya penyampai berita, tapi juga motor sosial yang mampu menggerakkan sektor riil, menyatukan masyarakat, dan menjaga semangat demokrasi tetap hidup di daerah. (Adv/kmf/marlin)