Blitar Kota beritaantara2.online 72 Desa dienam Kecamatan berkolaborasi dengan Polres Kota Blitar yang diadakan diruang pertemuan Mapolres Kota Senin (20/10/2025) siang. Para kepala desa yang tergabung dalam Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) menyatakan tekad bulat untuk bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah desa.
Pertemuan yang dipimpin oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly tampak rlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Dalam arahannya, Kapolres menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus kriminalitas dan aksi bullying di beberapa wilayah hukum Polres Blitar Kota. Ia menegaskan bahwa 72 desa memiliki peran strategis sebagai benteng pertama dalam mencegah potensi gangguan sosial.
“Kepala desa adalah satu-satunya garda terdepan. Jika desa aman, maka kota pun kondusif. Kami berharap PKDI ikut memperkuat langkah-langkah preventif, agar bisa kondusif untuk aktif dalam kegiatan yang positif biar anak muda kita tidak terjerumus pada hal-hal destruktif seperti balap liar, miras, atau judi online,” ujar Kapolres.
Menanggapi hal itu, Ketua PKDI Kota Blitar, Rudi Puryono, SH, menegaskan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti arahan tersebut. PKDI, kata Rudi, akan segera mengoordinasikan seluruh kepala desa di enam kecamatan yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Blitar Kota.
“Arahan Pak Kapolres sangat jelas dan solutif. Kami di PKDI siap bergerak bersama. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab moral seluruh kepala desa untuk menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif,” tegas Rudi kepada awak media.
Rudi juga menyoroti pentingnya kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya, dan tidak kata terlambat pencegahan dini. Menurutnya, semakin aktif warga dalam kegiatan positif pemberdayaan masyrakat seperti olahraga, pengajian, kesenian, dan ekonomi kreatif, maka semakin kecil peluang munculnya tindakan menyimpang.
“Kami akan mendorong setiap desa untuk memperbanyak agenda produktif dan edukatif. Kalau masyarakat sibuk dengan hal-hal baik, mereka tidak punya waktu untuk terlibat dalam hal-hal yang merugikan,” tambahnya.
PKDI menilai sinergi dengan Polres Blitar Kota bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan desa dan generasi muda. Kolaborasi lintas sektor ini, lanjut Rudi, akan menjadi kekuatan baru dalam membangun desa yang aman, berdaya, dan mandiri.
“Kamtibmas adalah pondasi pembangunan. Tanpa rasa aman, tidak ada kemajuan. Karena itu, kami mendukung sepenuhnya langkah Polres Blitar Kota dan siap menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas desa hingga ke pelosok,” tandasnya.
Melalui kerja sama ini, PKDI berharap desa-desa di wilayah Blitar tak hanya dikenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena ketertiban dan rasa aman warganya. Sebuah cita-cita besar yang kini mulai digerakkan bersama oleh para kepala desa dan kepolisian—empat pilar utama penjaga kedamaian rakyat. (Marlin)