Dalam sambutannya, Walikota Mas Ibbin memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival. Ia menilai Kepanjenkidul Fest IV berhasil menunjukkan kekuatan kolaborasi antara komunitas, pelaku UMKM, dan pemerintah dalam menciptakan ruang kreatif yang bukan hanya memeriahkan kota, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
“Kepanjenkidul Fest menghadirkan kolaborasi luar biasa, mulai dari kreativitas warga, partisipasi UMKM, hingga pemberdayaan komunitas. Kami bangga dan berharap festival ini terus terselenggara untuk membangkitkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan terus mendukung ruang-ruang kreatif seperti ini,” ujar Mas Ibbin.
Camat Kepanjenkidul, Asrofi Romli, menambahkan bahwa festival ini telah menjadi wadah yang memberi ruang luas bagi pelaku kreatif, komunitas, serta UMKM untuk tampil dan berkembang. Tahun ini, sekitar 30 tenant UMKM, berbagai kompetisi, festival kopi, area kreatif-digital, hingga workshop videografi hadir mewarnai rangkaian kegiatan. Panitia memperkirakan sebanyak 3.000 pengunjung memadati area festival sepanjang penyelenggaraan.
“Kami ingin memastikan festival ini menjadi ruang bagi semua kalangan, dari pemuda hingga komunitas lokal. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana pemberdayaan dan penguatan ekosistem kreatif di Kepanjenkidul,” jelasnya.
Pada penutupan malam itu, Pemkot Blitar juga memberikan apresiasi khusus berupa penyerahan Sertifikat Konsulat Jenderal RI di Perth kepada Camat Kepanjenkidul dan Kunamsinam Film. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan film karya Kecamatan Kepanjenkidul yang diputar di Western Australia Film Festival (IWAFF), sebagai bentuk pengakuan atas potensi kreativitas daerah.
Suasana penutupan semakin semarak dengan aksi flashmob massal dan penampilan hiburan Deblong Music. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa Kepanjenkidul Fest IV 2025 kembali sukses menjadi ruang kolaborasi kreatif sekaligus pendorong ekonomi lokal. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif komunitas, festival ini diharapkan terus menjadi agenda kebanggaan Kecamatan Kepanjenkidul dan Kota Blitar. (Adv/marlin)
