Bltar, beritaantara2.online Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Blitar Ranting Kanigoro menggelar acara tasyakuran penuh makna untuk menyambut kehadiran anggota baru yang baru saja mengikuti prosesi pengesahan. Bertempat di Aula Kantor Bupati Blitar Lama dan Bumdes Kresi Karangsono Kanigoro, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus meneguhkan komitmen menjaga nilai-nilai luhur PSHT.
Acara yang berlangsung pada Minggu pagi tersebut bukan sekadar seremoni biasa. Ketua Cabang PSHT Kabupaten Blitar, Tugas Nanggolo Dilli Prasetyo atau yang akrab disapa Kang Mas Bagas, hadir dan memberikan sambutan penuh semangat. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai kesetiaan dan persaudaraan sebagai warisan para pendiri organisasi.
“Kesetiaan dan persaudaraan adalah fondasi utama yang harus kita jaga. Nilai-nilai ini tidak boleh luntur, dan kita harus terus menjiwai ajaran para pendiri dengan tetap rendah hati,” ujarnya.
Kang Mas Bagas juga mengajak seluruh anggota PSHT, khususnya di Rayon Bumdes Kresi dan se-Cabang Kabupaten Blitar, untuk menjaga persatuan yang selama ini sempat terguncang akibat dualisme kepemimpinan. Namun kini, persoalan tersebut telah selesai berkat keputusan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
“Surat resmi dari Kemenkumham yang menetapkan Kang Mas Taufik sebagai Ketua Umum Pusat PSHT secara hukum mengakhiri dualisme. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita tetap bersatu dan memelihara persaudaraan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Cabang PSHT menegaskan bahwa PSHT bukan sekadar organisasi beladiri, melainkan juga wadah pembinaan karakter dan nilai-nilai positif. Organisasi ini menolak segala bentuk tindakan negatif dan pelanggaran hukum, serta mengajarkan anggotanya untuk setia pada hati nurani, legowo, dan berbudi luhur.
Semangat persaudaraan yang mengalir dalam tasyakuran ini diharapkan tidak hanya menjadi semangat internal, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas. Motto PSHT, “Memayu Hayuning Bawono” yang berarti memperindah dan memelihara dunia, menjadi landasan dalam setiap aktivitas warga PSHT.
“Semoga warga baru yang resmi bergabung dapat mengamalkan ajaran PSHT dengan sebaik-baiknya, menjaga marwah organisasi, serta tetap rendah hati dalam bermasyarakat. Persaudaraan kita bukan hanya untuk hari ini, tapi seumur hidup,” pungkas Kang Mas Bagas penuh harap.
Selain sambutan yang khidmat, acara tasyakuran juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan yang menyatukan warga dan tamu undangan dalam suasana hangat dan penuh kegembiraan. Tradisi kekeluargaan dan nilai kesetiaan tetap menjadi roh utama perjalanan organisasi PSHT Cabang Kabupaten Blitar.
Acara berjalan lancar berkat kerja keras panitia dan dukungan penuh dari pihak kepolisian setempat. Kang Mas Bagas mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini.
Tasyakuran kali ini menjadi pengingat kuat bagi seluruh warga PSHT bahwa menjaga nilai persaudaraan, kesetiaan, dan keharmonisan adalah kunci agar organisasi terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.((marlin )