Blitar,beritaantara2.online Untuk menjawab tantangan pasar tenaga kerja dan memperkuat kapasitas calon pekerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar menggencarkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pada Tahun Anggaran 2025. Salah satu bentuk nyata dari optimalisasi dana ini adalah pelaksanaan pelatihan kompetensi Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Rumah Tangga, yang resmi dimulai pada Senin, (31/4/2025) di Warkop Naik Kelas, Kecamatan Talun.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang bertujuan agar para pencari kerja dapat memiliki sertifikasi profesional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dari total 58 pelamar, dipilih 20 peserta yang akan menjalani pelatihan intensif selama 14 hari jaringan teoritis dan praktik, diikuti magang selama 3 hari di industri terkait.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pelatihan ini tidak hanya menyiapkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berwirausaha mandiri dengan keahlian mumpuni,” tegas Nanang.
Sesi pembukaan yang berlangsung hikmat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Blitar, Ketua Asosiasi Pengusaha Tenaga Informatika (APTI) Kabupaten Blitar, Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Latprotrans) Latip Usman, serta para instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK).
Dengan upaya ini, Disnaker Kabupaten Blitar tidak hanya berharap agar peserta dapat terserap di sektor formal, tetapi juga mampu membangun usaha sendiri. Harapannya, program ini mampu membuka peluang kerja baru dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, sejalan dengan kebutuhan pasar lokal maupun nasional.
Pelatihan ini tidak hanya menyiapkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berwirausaha mandiri dengan keahlian mumpuni,” tegas Nanang.
Sesi pembukaan yang berlangsung hikmat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Blitar, Ketua Asosiasi Pengusaha Tenaga Informatika (APTI) Kabupaten Blitar, Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Latprotrans) Latip Usman, serta para instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK).
Dengan upaya ini, Disnaker Kabupaten Blitar tidak hanya berharap agar peserta dapat terserap di sektor formal, tetapi juga mampu membangun usaha sendiri. Harapannya, program ini mampu membuka peluang kerja baru dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, sejalan dengan kebutuhan pasar lokal maupun nasional.(Adv/Kmf)