Blitar , beritaanatara2.online Warga Jalan Kedondong, Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar, digemparkan dengan penemuan seorang gadis muda yang tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya pada Rabu pagi. Korban, yang diketahui bernama MTW (25), warga Desa Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, diduga kuat menjadi korban penganiayaan yang berujung pada kematian tragisnya.pada 20 Agustus 2025
Penemuan jasad MTW pertama kali diketahui oleh penghuni kos lainnya yang curiga lantaran korban tidak kunjung keluar dari kamar sejak malam sebelumnya. Setelah didobrak, tubuh MTW ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan terdapat tanda tanda kekerasan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Blitar, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uli, menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif. “Kami saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti bukti untuk mengungkap kronologi sebenarnya,” ujarnya dalam konferensi pers singkat.
Untuk memastikan penyebab kematian secara medis, jenazah MTW kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar guna menjalani proses autopsi. “Autopsi ini sangat penting untuk mengungkap apakah kematian korban akibat penganiayaan atau sebab lain,” tambah AKBP Titus.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Blitar Kota juga terus menggali keterangan dari saksi-saksi dan keluarga korban. Salah satu kerabat yang enggan disebut namanya mengungkapkan adanya kecurigaan kuat terhadap kekasih korban yang diduga memiliki hubungan dekat dengan MTW. “Kami kenal pelaku dan korban sudah lama tinggal di kos tersebut. Hubungan mereka cukup dekat, tapi kami belum tahu pasti keterlibatan pelaku,” ujarnya.
Kasus ini pun langsung menjadi perhatian publik di Blitar dan sekitarnya. Masyarakat berharap proses penyelidikan berjalan cepat dan transparan agar pelaku penganiayaan segera terungkap dan mendapat hukuman yang setimpal. Selain itu, warga juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan di lingkungan kos-kosan demi mencegah kejadian serupa.
Kepolisian mengimbau siapa saja yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor agar penyidikan bisa segera tuntas. “Kami akan menindaklanjuti semua laporan dan memastikan keadilan bagi korban,” tegas AKBP Titus. (Marlin)
